Senin, 17 Maret 2014

Sistem Refrigasi

Hal yang sering dijumpai pada dunia mechanical khususnya yang bergerak dibidang konversi adalah sistem pendingin yang dimiliki suatu mesin industri.


Ketika dihadapkan dengan dunia industri saya betul-betul kebingungan ketika ditanya tentang sistem pendingin. Saya betul-betul tidak mengerti dengan siklus sistem refrigasi ini. Hal ini melandasi saya untuk berbagi informasi tentang sistem refrigasi dalam sebuah mesin. setelah saya mempelajari tentang TEKNIK PENDINGIN. Berharap rekan-rekan tidak mengalami hal yang sama dengan apa yang saya alami.

Bagaimana cara kerja sistem refrigasi ini?

Siklus yang terjadi dalam sistem refrigasi pada industri besar tidak jauh berbeda dengan siklus pendingin pada AC ( Air Conditioner ). Coba perhatikan gambar berikut :

Sebetulnya terdapat 4 perangkat dasar dalam sistem refrigasi ;
1. Evaporator
2.
Compresor
3. Condenser
4. Turbin

1. Evaporator
Evaporator berfungsi untuk menerima kalor ( QE ) sehingga entalpy refrigant mengalami peningkatan. Dengan kata lain refrigant mengalami perubahan suhu.

2. Compresor
Compresor berfungsi untuk merubah tekanan pada refrigant yang berasal dari evaporator dari tekanan rendah ke tekanan tinggi.

3. Condenser
Condenser berfungsi untuk melepas kalor ( Q ) sehingga refrigant mengembun dan berubah kembali menjadi fluida cair.

4. Turbin
Turbin berfungsi merubah tekanan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah dan mengalirkan refrigant ke evaporator.


Coba perhatikan siklus dibawah :


Siklus refrigasi diatas biasanya diterapkan dalam sistem pendingin ruangan, Air Conditioner. Lalu dimana pompa ditempatkan ?
Turbin jarang digunakan karena efek dari sistem ini, karena menggunakan fluida cair dan uap-uap fluida maka sudu-sudu turbin akan mudah mengalami kerusakan. Berhubung karena fungsi utama dari pompa hanya untuk menurunkan tekanan maka digantikan dengan katup. Sehingga lebih sering kita perhatikan seperti gambar dibawah ;

Cukup sederhana bukan?
Kaitan ilmu mechanical dengan sistem pendingin ini dapat kita peroleh dari diagram P-h dan T-s.
Agar tidak terlalu membingukan kita dapat bahas diagram P - h saja ;



Keterangan :
1 - 2 : Aliran refrigant dari Evaporator ke Compresor
2 - 3 : Aliran refrigant dalam compresor
3 - 4 : Aliran refrigant dari compressor ke condenser
4 - 1 : Aliran refrigant dari condenser ke katup

Untuk skala besar digunakan sistem refrigasi yang menggunakan Heat Exchanger atau Compresor lebih dari satu. Semua dilakukan untuk memperoleh COP yang maksimal.

Berikut gambar sistem refrigan dengan heat exchanger.

1 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
    Terjangkau
    Cost saving
    Solusi
    Penawaran spesial
    Hemat biaya Energi dan listrik
    Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut


    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management
    OUR SERVICE
    1.
    Coagulan, nutrisi dan bakteri
    Flokulan
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Garment wash
    Eco Loundry
    Paper Chemical
    Textile Chemical
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Kaporit tablet,cair & serbuk

    2.
    Oli industri
    Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    3.
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Disinfectant
    Evaporator
    Oli Grease
    Karung
    Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
    Zinc oxide
    Thinner
    Macam 2 lem
    Alat-alat listrik
    Packaging
    Pallet
    CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
    Almunium


    BalasHapus